Orgasme yang Dinanti

Kajian tentang kepenulisan: Teknis menulis yang baik, trik mencapai HL dan lain-lain tidak pernah berhenti digali. Bahkan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan masalah kepenulisan juga tak pernah sepi peminat. Ini menunjukkan betapa besar animo masyarakat untuk bisa menulis yang baik tak terkecuali saya.
Berkali-kali mencermati,menyimak dan menelaah beberapa tulisan yang berhasil HL, akhirnya bisa saya ambil kesimpulan bahwa “menulis memang sulit.”

Beberapa kompasianer ada yang baru baru menulis 2-3 postingan saja sudah mencapai orgasme (pinjam istilahnya pak Kate), karena tulisan-tulisannya memang bernyawa (punya ruh).
Demikian dua paragraf awal tulisan berjudul "Sama Seperti Pendidik, Penulis pun Harus Kompeten" coretan icha_nors di Kompasiana OPINI | 15 November 2011 | 21:17.

Seakan kerinduan mencapai "orgasme" adalah sebuah asa yang tak terbendung oleh seorang Kompasianer . Dengan tekun membaca, menyimak, dan terus menulis, penantian selama 3 (tiga) bulan akhirnya terjawab sudah.. Tulisan bernas lahir juga yang menjadikan Admin Kompasiana menobatkan sebagai tulisan HL yang layak diapresiasi. Ya, PAUD Holistik Pilihan Orang Tua Bijak, adalah judul tulisan HL | 22 February 2012 | 21:24 tersebut yang memuncratkan "orgasme" ke titik puncak.

Ungkapan Syukur pada Allah SWT dan ucapan Selamat buat Icha atas keberhasilan mencapai "orgasme". Terlebih asas manfaat yang maksimal bagi para orang tua, pendidik, dan pemerhati pendidikan atas tulisan tersebut adalah tujuan utama.

  • Terus menulis dan berkarya demi kemajuan pendidikan dan peradaban bangsa.
  • Teruslah menulis, bahwa suatu saat dengan tulisan membuktikan bahwa kita pernah ada di dunia ini.
  • Dengan tulisan, kita ukir lembaran putih agar anak-anak kita  tahu bahwa orang tuanya pernah menggoreskan tinta untuk menghiasi dunia dengan karyanya.

 Troso, 23 Februari 2012

Posting Komentar

4 Komentar

  1. Lagi-lagi makasih buat my husband.....
    Dikau tiada duanya very-very good temannya s good, he...

    Semakin sayang jadinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. he...he...
      sayang-sayangan nih, bikin jealous yg lain lo..

      met beraktivitas

      Hapus
  2. Suami istri pinter nulis. :)
    Tak heran jika outputnya bagus sekali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah... Mbak Susi bisa aja,
      sama2 sdg blajar nulis, liat aja baru beberapa tulisan, yg gak mutu juga
      pengen seperti Mbak Susi


      salam buat keluarga

      Hapus