 |
| Gambar AI |
Alkisah tatkala seorang guru sufi mendekati penghujung usia, salah seorang murid yang teramat mengaguminya bertanya kepadanya.
"Guru, siapakah sesungguhnya yang telah menjadi guru yang telah mengajari Anda banyak pengetahuan?"
Dengan santun Sang Guru Sufi menjawab, "dalam hidup ini, aku memiliki ribuan guru yang tak mungkin aku sebutkan satu persatu. Menyebut nama mereka akan memakan waktu berbulan-bulan bahkan mungkin bertahun-tahun. Namun begitu, aku akan ceritakan kepadamu beberapa diantaranya.
Salah satu di antara mereka adalah seorang pencuri. Suatu ketika aku tersesat di gurun pasir, dan ketika aku tiba di suatu desa, karena larut malam, maka semua tempat telah tutup. Tetapi, akhirnya aku menemukan seorang pemuda yang sedang melubangi dinding pada sebuah rumah. Aku bertanya kepadanya, di mana aku bisa menginap dan dia berkata, ‘Adalah sulit untuk mencarinya pada larut malam seperti ini, tetapi engkau bisa menginap bersamaku, jika engkau mau menginap bersama seorang pencuri.'
Sungguh menakjubkan pemuda ini. Aku menetap bersamanya selama satu bulan! Dan setiap malam ia akan berkata kepadaku, 'Sekarang aku akan pergi bekerja. Engkau beristirahatlah dan berdoa.' Ketika dia telah kembali aku bertanya, 'Apakah engkau mendapatkan sesuatu?' Dia menjawab, 'Tidak malam ini. Tetapi besok aku akan mencobanya kembali, jika Tuhan berkehendak, besok aku pasti akan mendapatkan yang kuinginkan.' Dia tidak pernah patah semangat, dia selalu bahagia.
"Ketika aku berkhalwat (mengasingkan diri) selama bertahun-tahun dan di akhir waktu tidak terjadi apapun, begitu banyak masa dimana aku begitu putus asa, begitu patah semangat, hingga akhirnya aku berniat untuk menghentikan semua omong kosong ini.
Tiba-tiba aku teringat si pencuri yang selalu berkata pada malam hari. 'Jika Tuhan berkehendak, besok aku pasti akan mendapatkan apa yang kuinginkan.'
Dari pencuri itu aku belajar tentang tidak bolehnya kita berputus asa dari rahmat dan kehendak Tuhan. Jika untuk mencuri saja dia begitu bersemangat dan tidak berputus asa, mengapa untuk kebaikan dan kemuliaan kita gampang putus asa. Sungguh pencuri itu telah mengajariku atas arti penting tidak bolehnya berputus asa.
Apa yang bisa kita ambil dari kisah di atas?
Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa sang guru sufi telah belajar banyak dari berbagai guru yang ada dalam hidupnya. Salah satu dari mereka adalah seorang pencuri yang mengajarkan pentingnya untuk tidak berputus asa. Meskipun sang pencuri memiliki semangat dan ketekunan yang tinggi dalam mencuri, sang guru sufi menyadari bahwa dirinya seringkali putus asa dalam mencapai tujuan spiritualnya.
Dari pengalaman ini, sang guru sufi belajar untuk tidak berputus asa dan tetap percaya pada rahmat dan kehendak Tuhan. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya semangat dan ketekunan dalam mencapai tujuan hidup kita, serta pentingnya untuk tidak berputus asa dalam menghadapi rintangan dan kegagalan.
__________
Referensi: The Islamic Golden Rules
0 Komentar