Cara Mengentaskan Kemiskinan: Teladani Sifat Allah dan Tips Finansial Praktis

Tuhan sendiri mempunyai sifat Kaya (Al-Ghani) dan Maha Memperkaya (Al-Mughni) Nah, sebagai hamba-Nya, manusia wajib meneladani sifat-sifat-Nya. Artinya, manusia harus kaya dan harus bisa memperkaya orang lain. menjadi penyayang, bijaksana, dan adil dengan meneladani sifat Yang Maha Pengasih, Maha Bijaksana, dan Maha Adil?

Donald Trump, seorang pengusaha berambut pirang pernah wanti wanti “Kalau Anda terlahir miskin, itu bukan salah Anda. Tapi kalau Anda mati miskin, itu salah Anda!" Saya sih tidak seratus persen setuju dengan pernyataan ini. Namun ini sungguh layak untuk direnungkan.

Di sisi lain, Khalifah Ali, seorang sahabat Nabi be rambut hitam, pernah wanti-wanti, "Seandainya kemiskinan itu berwujud manusia niscaya aku yang akan membunuhnyal

Nah, sekiranya sekarang Anda masih miskin, yah tidak apa-apa. Hanya saja pastikan Anda memiliki impian untuk kaya! Apa pun warna rambut Anda! Gurau teman saya, "Kalau impian pun tidak ada, berarti Anda telah 'tersesat maka segeralah 'bertobat." Hehehe! 

Ngomong-ngomong, tahukah Anda, cara paling sederhana untuk mengentaskan kemiskinan? Yap, dengan memastikan diri Anda tidak miskin!

Secara normatif dapat dengan cara berikut ini:

Dengan memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, tentu saja tidak mudah untuk mencapai hal tersebut. Diperlukan usaha, kerja keras, dan kesabaran untuk mencapai keberhasilan finansial.

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencapai keberhasilan finansial, antara lain:

1. Menentukan tujuan keuangan yang jelas

Sebelum memulai perjalanan menuju keberhasilan finansial, tentukan terlebih dahulu tujuan keuangan yang ingin dicapai. Misalnya, memiliki rumah sendiri, membeli mobil, menabung untuk pendidikan anak, atau pensiun dengan nyaman.

2. Mengelola keuangan dengan baik

Penting untuk mengelola keuangan dengan baik, seperti membuat anggaran bulanan, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan menabung secara rutin. Jangan lupa untuk memprioritaskan pembayaran utang atau cicilan yang harus dilakukan.

3. Meningkatkan pendapatan

Selain mengelola keuangan dengan baik, meningkatkan pendapatan juga penting untuk mencapai keberhasilan finansial. Bisa mencari pekerjaan sampingan, membuka usaha kecil-kecilan, atau meningkatkan keterampilan agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

4. Berinvestasi

Berinvestasi juga bisa menjadi cara untuk mencapai keberhasilan finansial. Ada banyak jenis investasi yang bisa dipilih, seperti saham, reksa dana, atau properti. Namun, pastikan untuk memahami risiko dan potensi keuntungan dari masing-masing jenis investasi.

5. Belajar dari orang sukses

Belajar dari orang sukses juga bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk mencapai keberhasilan finansial. Baca buku atau artikel tentang kisah sukses orang lain, atau bisa juga bergabung dengan komunitas atau forum yang membahas tentang keuangan.

Dalam Islam, keberhasilan finansial juga harus disertai dengan kepatuhan pada ajaran agama dan kepedulian terhadap sesama. Sebagai hamba Allah, kita harus memanfaatkan kekayaan yang dimiliki untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama.

Dalam satu riwayat diceritakan bahwa iblis menaruh benci seribu karat terhadap orang yang kaya. Tepatnya, orang kaya yang bersyukur. Bukankah itu artinya, Yang Maha Kuasa sangat mencintai orang kaya yang bersyukur? Lha, apa tanda-tanda syukurnya? Dalam riwayat tersebut dijelaskan, ia mengambil kekayaannya pada tempatnya dan mengeluarkannya juga pada tempatnya. Dengan kata lain, ia mampu mempertanggungjawabkan 'dari mana' dan 'ke mana' kekayaan tersebut.

Dengarkan aku Nabi, meski kaya, tetap sederhana. Alih-alih bermewah-mewah, ia malah menggunakan hampir seluruh kekayaannya untuk membantu orang lain dan memperjuangkan agamanya. Dengan pola hidup yang begitu sederhana, ketika meninggal ia tidak meninggalkan warisan, juga tidak meninggalkan hutang. Kalaupun ada yang ditinggalkannya, maka itu adalah Al-Quran – satu-satunya kitab suci di dunia yang dapat dihafal, satu-satunya kitab suci yang masih shahih, dan satu-satunya kitab suci yang hanya tersedia satu versi.

_________
Referensi: 7 Keajaiban Rezeki

Posting Komentar

0 Komentar